­
­

ULASAN FILM OPERATION VARSITY BLUES: THE COLLEGE ADMISSIONS SCANDAL

By Aisyah Nur Rahmah Febriani - Minggu, Maret 31, 2024


 


Identitas Film: Operation Varsity Blues: The College Admissions Scandal

Asal Film: Amerika Serikat

Durasi Film: 1 Jam 43 Menit

Jenis Film: Dokumenter/Kejahatan

Sutradara Film: Chris Smith

Penulis Film: John Karmen

Studio Film: Netflix

Tahun Rilis Film2021

Pemain FilmMatthew Modine, Roger Rignack, dan Jillian Peterson

Estimasi Biaya: tidak di ketahui

Keuntungan Penjualan: tidak di ketahui

Penilaian Film Cinema Score: tidak di ketahui

Penilaian Film Imdb: 6,9 /10 (9.000 Penilaian)

Penilaian Film Rotten Tomatoes: 88% (52 Reviews)

Pengulas Film: Aisyah Nur Rahmah Febriani

Website Pengulas Film:  https://belajarmenjadigurusejati.blogspot.com

 

Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, saya akan mengulas film dokumentasi kejahatan tentang kasus yang penyuapan jalur belakang para miliarder dan para selebritis Hollywood untuk memasukkan anak-anaknya ke universitas terkenal, seperti: Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth College, Harvard University, University of Pennsylvania, Princeton University, dan Yale University.

Saya tertarik film ini karena saya ingin melihat bagaimana cara masuk universitas pada orang-orang luar negeri. Saya pun tertarik pada film-film yang di rilis oleh Netflix, di sebabkan saya menilai hasil rekaman videonya sangat berkualitas tinggi, rangkaian cerita filmnya jelas, dan akting para pemeran film sangat kuat serta realistis.

Berikut sinopsis lengkap dari film “Operation Varsity Blues: The College Admissions Scandal” tahun 2021:

Reka ulang dalam dokumenter ini mendorong penyelidikan dalang aksi penipuan bermodus memasukkan anak-anak keluarga kaya dan terpandang ke berbagai universitas ternama Amerika Serikat.

Film Operation Varsity Blues: The College Admissions Scandal menurut sudut pandang saya adalah menampilkan dalang penipuan ini, yakni: Rick Singer yang memiliki andil besar dan peran penting dalam aksi penipuan bermodus memasukkan anak-anak keluarga kaya dan terpandang ke berbagai universitas ternama Amerika Serikat.

Beberapa keluarga konglomerat dan keluarga selebritis Hollywood melakukan penipuan bermodus memasukkan anak-anaknya, diantaranya yakni: Jared Kushner, Olivia Jade,

Pertama, saya akan membahas Jared Kushner adalah seorang laki-laki muda, seorang anak dari pengusaha real estat kaya raya, Jared Kushner siswa yang memiliki hanya nilai rata-rata di Sekolah Menegah Akhir, dan ternyata ayahnya membayar 2,5 juta Dollar AS demi masuk ke universitas Harvard.

Kedua, saya akan membahas seorang orang tua Devin Sloane adalah seorang orang tua yang ingin anaknya masuk ke universitas terkemuka dengan menyuap serta masuk ke dalam tim polo air, dan pengusaha eksekutif asal California.

Ketiga, saya akan membahas seorang orang tua Jhon Wilson adalah seorang orang tua yang ingin anaknya masuk ke universitas terkemuka dengan menyuap serta masuk ke dalam tim dayung, pengusaha ekuitas swasta asal Massachussetsss, dan ternyata telah membayar 1 juta Dollar AS demi anaknya masuk ke universitas Harvard.

Keempat, saya akan membahas Molly Zhao adalah seorang perempuan muda dan Molly Zhao telah membayar sebanyak 500.000 ribu Dollar AS untuk menyuap dan masuk ke universitas Stanford.

Ke lima saya akan bahas sedikit profil Olivia Jade adalah seorang perempuan muda, seorang selebitis Instagram-Youtube terkenal, anak  ke 2 dari desainer terkemuka dan aktris terkenal (Mossimo Giannulli dan Lori Loughlin), kedua orang tua Olivia Jade yang mendorongnya untuk berkuliah dengan alasan mereka tidak pernah mengenyam bangku perkualiahan, dan Olivia Jade tidak memiliki minat untuk melanjutkan kuliah di karenakan ke suksesannya dalam kolaborasi bisnis make upnya dengan Sephora. Kedua orang tua dari Olivia Jade menghubungi Rick Singer untuk membantu kedua anaknya, yakni: Bella Jade dan Olivia Jade dapat masuk ke USC (University Southern California) melalui tim olahraga dayung.

Hikmah yang dapat diambil dari film Operation Varsity Blues: The College Admissions Scandal ini adalah jangan melakukan segala cara untuk mendapat sesuatu yang seharusnya bukan hak kita sampai melakukan tindakan kriminal penipuan. Karena pasti kita akan mendapatkan hukuman yang setimpal selain itu juga dapat merugikan pihak-pihak yang tidak bersalah.

Komentar:

Ø  IMDB:

·         Komentar terbaik tahun 2021:

“Sistem perguruan tinggi sepertinya rusak atau tidak?

Film dokumenter ini menyoroti sistem untuk masuk ke perguruan tinggi terkemuka dan mengungkapkan betapa cacat dan curangnya sistem tersebut. Kenyataan yang mengejutkan adalah, sebenarnya tidak ada bedanya dengan sistem lain di masyarakat kita. Misalnya, dalam politik, perusahaan besar menyumbangkan jutaan dolar kepada perwakilan mereka untuk membeli pengaruh dan hasil. Jadi bagi saya, subjek film dokumenter ini sama sekali tidak mengejutkan dan semua pemain yang terlibat hanyalah orang-orang yang memanfaatkan sistem yang cacat untuk keuntungan mereka..”

Ø  Rotten Tomattos:

·         Alessa Dominguez dari Buzz Feed News tahun 2022:

“Film dokumenter ini memperjelas bahwa skandal penerimaan mahasiswa baru bukan hanya terjadi pada satu orang tua penipu atau jutawan, namun seluruh sistem dicurangi untuk menguntungkan mereka yang sudah mendapatkan keuntungan karena menjadi kelas atas.”

·         Peter Canavese dari Celluloid Dreams tahun 2021:

“Apa yang membedakan kisah dokumenter dan kejahatan kerah putih yang menarik dan memesona ini adalah peragaan ulang penyadapan percakapan antara Singer dan kliennya.”

 

Insert video: Trailer film Operation Varsity Blues: The College Admissions Scandal tahun 2021

Demikian, ulasan film yang telah saya bagikan dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekita karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

  • Share:

You Might Also Like

0 Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan santun