­
­

PENGALAMAN MENAIKI FEEDER WIRA-WIRI DAN BUS TRANS SURABAYA

By Aisyah Nur Rahmah Febriani - Selasa, Juni 25, 2024

 


        Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, pada kegiatan saya untuk belajar selama PPG PRAJAB G1 2023 di UNUSA Surabaya. Saya telah memiliki pengalaman berharga menaiki kendaraan dalam kota terbaru, yakni: Feeder Wira-Wiri dan Bus Trans Surabaya.

        Kendaraan Feeder Wira-Wiri berasal dari usulan Pemerintah Kota Surabaya pada masa pimpinan, Walikota Pak Eri Cahyadi, S.T., M.T. dan Wakil Walikota, Pak Ir. H. Armuji, M.H. Feeder Wira-Wiri merupakan alternatif kendaraan mini dalam kota pengganti Bemo yang sudah tidak beroperasi di beberapa rute. Sopir dari kendaraan Feeder Wira-Wiri ini juga di ambil atau di ajak bergabung bekerja sebagai sopir Feeder Wira-Wiri untuk membantu ekonomi masyarakat Surabaya. Biaya untuk menaiki Feeder Wira-Wiri sekitar 5.000 untuk Masyarakat umum, 2.500 untuk siswa sekolah atau mahasiswa perguruan, dan 0 rupiah untuk orang tua yang di atas usia 60 tahun. Pembayaran harus menggunakan Dana/Qris/Gopay/Shopeepay/Ovo/Link aja/ atau uang elektronik atau penukaran botol plastik menjadi poin di aplikasi GOBIS SUROBOYO.

Insert foto: Feeder Wira-Wiri.

Peraturan menaiki Feeder Wira-Wiri adalah tidak boleh makan ataupun minum di dalam Feeder Wira-Wiri, tidak boleh merokok di dalam Feeder Wira-Wiri, dan harus naik sesuai halte yang ada di aplikasi GOBIS SUROBOYO. Jika tidak, maka akan di berikan sanksi keras pada sopir dan kenek mulai dari di bebas tugaskan 1 hari sampai 6 hari hingga di pecat. Maka, kita sebagai pelanggan haruslah bijak dalam berpikir, berhati, dan berperilaku ke sekitar dan ke depannya.

Insert video: Feeder Wira-Wiri

        Saya punya pengalaman mengharukan ketika menaiki Feeder Wira-Wiri ini, waktu ketika pulang saya duduk bersebelahan dengan ibu-ibu seusia ibu saya sekitar 60 tahunan. Ketika duduk ibu itu terus mengajak mengobrol mulai dari telur yang takut pecah ketika di bawa karena kendaraan penuh dan cepat, membahas belanjaan ibu itu, dan terakhir ibu itu mengatakan bahwa ibu itu tinggal seorang diri di Panti Jompo karena suami serta anaknya meninggal akibat sakit sampai ibu itu menangis sampai kencang dan keras. Saya agak lupa mengetik, seingat saya ibu itu juga mengatakan anaknya mirip dengan saya (mungkin karena saya terlihat putih dan berisi serta seusia anaknya ketika meninggal dunia sepertinya) karena jujur saya tidak seputih ibunya yang beretnis Tionghoa, maka setelah turun saya sadar ibu itu selalu mengajak saya mengobrol tentang apa saja. Saya pun mendengarkan dan menguatkan ibu itu, hingga saya pun turun di halte yang saya tuju. Lalu, menyalami tangannya dan memberikan lambaian tangan jauh. Semoga, ibu itu bahagia di Panti Jompo.

Insert foto: Bus Trans Surabaya

        Kendaraan Feeder Wira-Wiri berasal dari usulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gubernur, Dr. H. SoekarwoS.H.M.Hum. dan Wakil Gubernur, Drs. K.H. Saifullah YusufS.I.P. Bus Trans Surabaya adalah alternatif kendaraan dalam kota pengganti Bus Damri yang sudah tidak beroperasi di beberapa rute. Sopir dari kendaraan Bus Trans Surabaya ini juga di ambil atau di ajak bergabung bekerja sebagai sopir Bus Trans Surabaya untuk membantu ekonomi masyarakat Surabaya. Biaya untuk menaiki Feeder Wira-Wiri sekitar 5.000 untuk masyarakat umum, 2.500 untuk siswa sekolah atau mahasiswa perguruan, dan 0 rupiah untuk orang tua yang di atas usia 60 tahun. Pembayaran harus menggunakan Dana/Qris/Gopay/Shopeepay/Ovo/Link aja/ atau uang elektronik atau penukaran botol plastik menjadi poin di aplikasi GOBIS SUROBOYO.

Insert video: Bus Trans Surabaya

        Fasilitas yang ada di Feeder Wira-Wiri dan Bus Trans Surabaya ada AC, kursi nyaman, ada penjaga (kenek), pegangan untuk berdiri ketika tidak ada tempat duduk, tempat duduk ada yang khusus disabilitas-ibu hamil-orang lanjut usia, dan kebersihan selalu terjaga.

        Demikian, berita dan informasi yang telah saya bagikan dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

  • Share:

You Might Also Like

0 Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan santun