JURNALISTIK ETIKA MEMBERI KOMENTAR PADA BERITA
Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya akan memaparkan jurnalistik etika memberi komentar pada berita , yakni sebagai berikut:
Judul : "Didalangi Paman, Cucu Tega
Bunuh Kakek dan Nenek demi Motor".
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3462070/didalangi-paman-cucu-tega-bunuh-kakek-dan-nenek-demi-motor
Isi Berita : Seorang cucu tega membunuh kakek dan neneknya hanya demi harta.
Banggai - KK
(17) tega membunuh kakek dan neneknya sendiri, Frans Paliling (78) dan Roswita
Daunlele (72), di rumahnya. Pembunuhan dilatarbelakangi mufakat untuk menguasai
harta warisan. Kasat Reskrim Polres Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng),
AKP Egidio Fernando mengatakan pembunuhan terjadi pada Kamis (23/3) pekan lalu
di Jl Suprapto, Luwuk. Kedua korban ditemukan putrinya, Albertin, dalam kondisi
mengenaskan dengan luka di leher.
Menurut AKP
Egidio, pembunuhan ini didalangi Antonius Paliling, putra kedua korban.
Antonius meminta KK membunuh kakek dan neneknya dengan
imbalan. "Pelaku dijanjikan akan dibelikan sepeda motor dan diberi
uang oleh pamannya, Antonius, jika mau membunuh kakek-neneknya. Motifnya,
Antonius ingin menjual rumah keluarga namun ditolak oleh kedua korban,"
tutur Egidio dalam jumpa pers di Mapolres Banggai, Jalan Dr Sam Ratulangi,
Luwuk, Jumat (31/3/2017).
KK bersama
ayahnya, Andarias, dan Antonius kini ditahan di Polres Banggai. Andarias ikut
diamankan karena ikut mengetahui rencana pembunuhan kedua orang
tuanya. Antonius ditangkap anggota Polres Tana Toraja saat kedua jenazah
korban dibawa untuk dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Toraja
Utara, Sulsel pada Senin (27/3). Para pelaku dijerat Pasal 338 dan Pasal
340 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun penjara.
A.
Komentar
Betapa sedih
dan miris kejahatan yang dilakukan KK yang tidak lain seorang remaja . Hanya
demi sepeda motor beat yang diiming-imingi oleh paman korban (sebagai otak
pelaku pembunuhan) dan ayah kandungnya sendiri (sebagai otak pelaku
pembunuhan). Saya mengetahui berita ini saat menonton 86 net tv yang sungguh
menyanyat hati yang tidak hanya melihat adegan bagaimana dia KK membunuh kakek
dan neneknya sendiri tetapi melihat ibunya yang sedang memeluk adik-adiknya
yang masih kecil yang terlihat sangat terpukul dan tidak mau melihat KK lagi
setelah ke dua kakek-neneknya (ibu dari ibunya sendiri dibunuh). Setelah
membunuh dia KK juga berdo'a atas kesalahan yang ia perbuat, yang membuat saya
teriris dan menangis seketika. Bagaimana dia KK tega membunuh kakek dan
neneknya yang notabennya yang dulu merawat atau mengasuh ia saat ia masih kecil
dan jiaka tidak ada kakek-neneknya tentu ia juga tidak ada di dunia ini.
Demikian, hasil review yang saya paparkan kali ini dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun