­
­

MEMBEDAKAN BERITA HARD NEWS, SOFT NEWS, DAN FUTURE NEWS

By Aisyah Nur Rahmah Febriani - Selasa, April 03, 2018



       

        Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya akan memaparkan membedakan berita hard news, soft news, dan future news , yakni sebagai berikut:

1. HARD NEWS (BERITA YANG BENAR ATAU STRAIGHT NEWS)


Insert foto: koran Jawapost edisi 23 maret 2018.

 

         Straight news (berita langsung) atau hard news (berita keras) ialah berita langsung yang padat informasi. Biasanya terdapat unsur manusia, tempat, kutipan, dan dialog. Kebanyakan biasanya mengisi sebagian besar halaman surat kabar, berisi tentang satu peristiwa yang lingkup kejadiannya terbatas. Dalam isi berita hard news menceritakan satu peristiwa sehingga tak ada ruang untuk menceritakan ulang kejadian (flashback) atau menceritakan peristiwa kembali asal mula kejadian dari berita tersebut.

          Prinsip hard news adalah memasukkan gagasan terpenting di bagian atas berita (lead), beritanya bersifat aktual, kelengakapan dari isi beritanya (5W+1H), untuk memberi informasi, & yang terakhir panjang dari hard news 100-200 kata. Biasanya disebut lead atau kepala berita. Informasi penting akan dipadatkan menjadi penuturan 1-3 kalimat saja pada paragraf terbuka. Contohnya : breaking news yang biasanya di sela-sela waktu (liputan 6 pagi). Ini adalah berita super pendek yang menceritakan hal penting yang baru saja terjadi.

           

Pada koran jawapost edisi 23 maret 2018 :

 

1. Gagasan terpenting di bagian atas berita (lead), inti berita penting akan mengawali paragraf yang kemudian diikuti data-data yang menunjang lalu disusul kalimat penjelas tambahan : P1 = Banyuwngi -  Pendakian di ijen ditutup total. Itu terjadi pada rabu (21/3) kawah gunung diperbatasan banyuwangi-bondowoso, jawa timur, tersebut mengeluarkan gas beracun. P2 = mencari sumber kebenaran tentang berita ini. P3 = “ korban dari gas beracun ini ada 27 orang, 11 diantaranya sampai saat ini sedang dalam perawatan, sedang 16 lainnya diprbolehkan pulang. Senuanya warga bondowoso,” terang sumpena. P6&P7 = Menurut kepala pengamatan gunung api Ijen, bambang heri purwanto menambahkan penyebabnya, munculnya gas beracun dipicu curah hujan yang tinggi didananu yang beradadikawah ijen. Sehingga membuat suhu air berbeda. Yang mengakibatkan proses boiling sehingga muncul gelembung-gelembung gas yang berisi gas beracun, yaitu H2S( hidrogen sulfida), CO (karbon monoksida),dan C02 (karbon dioksida).

 

2.  Berita bersifat aktual (terkini), karena “Keluarkan Gas Beracun, Ijen Ditutup” terjadi pada tanggal 23 maret 2018 berita hard news harus cepat disampaikan karena nilai jual atau inti berita akan cepat memudar.

 

3. Kelengakapan dari isi beritanya (5W+1H), Singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana”. –Keluarkan gas beracun, ijen ditutup- Kepala BKSD BANYUWANGI, Supena-(22/3/2018) telah dikonfirmasi- Gunung ijen banyuwangi- Karena gunung ijen mengeluarkan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia- cara pencegahan supaya tidak ada korban dengan dilakukan evakuasi ke masjid sempol, rumah warga, dan puskesmas.

 

4. memberi informasi, dengan ini orang awam yang awalnya tidak tau dengan bahayanya gas ini bisa waspada serta diharapkan dapat memberikan informasi supaya dapat memudahkan donasi dan para sukarelawan untuk membantu para korban.

 

2. SOFT NEWS


Insert foto: koran Jawapost edisi 23 maret 2018.

 

               Berita soft news adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya.* Pembahasannya lebih ringan seperti tentang masalah ekonomi, sosial, dan sebagainya. Waktunya bisa dipublikasikan kapan saja dan beritanya dapat dinikmati kapan saja.

 

Pada koran jawapost edisi 23 maret 2018 :

 

1. Menjelaskan pengertian, ciri-ciri, penyebab, dan cara penyembuhan pelaku pengidap kelainan kejiwaan pada berita ini dibahas lebih santai, Fetisisme Bisa Karena Trauma : P1= kelainan seksual  yang suka  melibatkan benda-benda. P3&p4=mereka sangat mudah terangsang ketika melihat benda-benda tersebut (pakaian wanita yg sedang dijemur) {What?!!!}. P5&P6=faktornya bisa jadi mereka masa lalunya menjadi korban pelecehan seksual atau rasa ingin tau yang tinggi. P7=perlunya terapi rutin untuk mengobati kelainan jiwa ini.

 

2. Berita bahannya dapat dicari ataupun diupload kapan pun.

 

3. 5W+1H , tidak terlalu rinci meskipun tetap ada.

 

4. Sama-sama memberikan informasi pengetahuan,jadi lebih waspada akan tanda-tanda orang yang mencurigakan disekitar kita.

 

3. FUTURE NEWS




Insert foto: koran Harian Bhirawa edisi 14 maret 2018

Berita kisah alias feature adalah artikel kreatif, kadang-kadang subyektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan. Mirip dengan soft news, ia tidak terikat aktualitas. Feature cenderung lebih untuk menghibur ketimbang untuk menginformasikan.

Karena aspek “menghibur” dan “membuat senang” itulah,feature mendapat kemewahan dalam hal keketatan waktu dan aktualitas alias newseg (cantelan berita). Dengan kata lain, feature sering disebut sebagai “tulisan awet”.

 

Pada koran jawapost edisi 23 maret 2018 :

 

        1. Waktu kejadian ataupun berita itu dapat dipakai kapan pun, tidak berefek langsung ke rakyat tetapi hanya sebagai selingan informasi tambahan atau pengetahuan. Pada tanggal ini ditulis 13 maret 2018.

       

         2. Judul : Polres Bersama Masyarakat Deklarasi Tolak Perkusi & Anti Hoax, Siapa saja yang terlibat : Polres, tokoh agama, ormas, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kapan kejadian itu berlangsung : 13 maret 2018, Dimana berkumpulnya tempat deklarasi : Masjid Al-Askar , Situboondo, Jawa Timur. Kenapa bisa terjadi Forum Diskusi itu : Forum Diskusi itu dilaksanakan agar mewujudkan situasi yang kondusif menjelang pesta demokrasi (PILGUB JATIM 2018). Bagaimana cara mengatasi Perkusi & Anti Hoax : Dengan cara menyamakan persepsi menjadi akan efektif untuk melawan perkembangan teknologi yang membuat masyarakat mudah mengaksesnya. Terutama informasi yang tidak valid kebenarannya  sehingga menjadi informasi Hoax, Hate Speech, & Provokasi.

 

        3. Berita bahannya dapat dicari ataupun diupload kapan pun.

      

        4. 5W+1H , tidak terlalu rinci meskipun tetap ada.

    

       5. Sama-sama memberikan informasi pengetahuan,jadi kita lebih peka & teliti dalam menghadapi masalah tentang perkembangan teknologi.

            

           Demikian, hasil review yang saya paparkan kali ini dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

 

  • Share:

You Might Also Like

0 Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan santun