MEMBEDAKAN BERITA HARD NEWS, SOFT NEWS, DAN FUTURE NEWS
Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya akan memaparkan membedakan berita hard news, soft news, dan future news , yakni sebagai berikut:
1. HARD NEWS (BERITA YANG BENAR ATAU
STRAIGHT NEWS)
Insert foto: koran Jawapost edisi 23 maret 2018.
Straight news (berita langsung) atau hard news (berita
keras) ialah berita langsung yang padat informasi. Biasanya terdapat unsur
manusia, tempat, kutipan, dan dialog. Kebanyakan biasanya mengisi sebagian
besar halaman surat kabar, berisi tentang satu peristiwa yang lingkup
kejadiannya terbatas. Dalam isi berita hard news menceritakan satu peristiwa
sehingga tak ada ruang untuk menceritakan ulang kejadian (flashback) atau
menceritakan peristiwa kembali asal mula kejadian dari berita tersebut.
Prinsip hard news adalah memasukkan gagasan
terpenting di bagian atas berita (lead), beritanya bersifat aktual, kelengakapan dari
isi beritanya (5W+1H), untuk memberi informasi, & yang terakhir
panjang dari hard news 100-200 kata. Biasanya disebut lead
atau kepala berita. Informasi penting akan dipadatkan menjadi penuturan 1-3
kalimat saja pada paragraf terbuka. Contohnya : breaking news yang biasanya di
sela-sela waktu (liputan 6 pagi). Ini adalah berita super pendek yang
menceritakan hal penting yang baru saja terjadi.
Pada koran
jawapost edisi 23 maret 2018 :
1. Gagasan
terpenting di bagian atas berita (lead), inti berita penting akan
mengawali paragraf yang kemudian diikuti data-data yang
menunjang lalu disusul kalimat penjelas tambahan : P1
= Banyuwngi - Pendakian di ijen ditutup total. Itu terjadi pada rabu
(21/3) kawah gunung diperbatasan banyuwangi-bondowoso, jawa timur, tersebut
mengeluarkan gas beracun. P2 = mencari sumber kebenaran tentang berita
ini. P3 = “ korban dari gas beracun ini ada 27 orang, 11 diantaranya
sampai saat ini sedang dalam perawatan, sedang 16 lainnya diprbolehkan pulang.
Senuanya warga bondowoso,” terang sumpena. P6&P7 = Menurut kepala
pengamatan gunung api Ijen, bambang heri purwanto menambahkan penyebabnya,
munculnya gas beracun dipicu curah hujan yang tinggi didananu yang
beradadikawah ijen. Sehingga membuat suhu air berbeda. Yang mengakibatkan
proses boiling sehingga muncul gelembung-gelembung gas yang berisi gas beracun,
yaitu H2S( hidrogen sulfida), CO (karbon monoksida),dan C02 (karbon dioksida).
2.
Berita bersifat aktual (terkini), karena “Keluarkan Gas Beracun,
Ijen Ditutup” terjadi pada tanggal 23 maret 2018 berita hard
news harus cepat disampaikan karena nilai jual atau inti berita akan cepat
memudar.
3. Kelengakapan
dari isi beritanya (5W+1H), Singkatan dari “what, who, when,
where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di
mana, mengapa, bagaimana”. –Keluarkan gas beracun, ijen ditutup- Kepala BKSD
BANYUWANGI, Supena-(22/3/2018) telah dikonfirmasi- Gunung ijen banyuwangi-
Karena gunung ijen mengeluarkan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan
manusia- cara pencegahan supaya tidak ada korban dengan dilakukan evakuasi ke
masjid sempol, rumah warga, dan puskesmas.
4. memberi informasi,
dengan ini orang awam yang awalnya tidak tau dengan bahayanya gas ini bisa
waspada serta diharapkan dapat memberikan informasi supaya dapat memudahkan
donasi dan para sukarelawan untuk membantu para korban.
2. SOFT
NEWS
Insert foto: koran
Jawapost edisi 23 maret 2018.
Berita soft news adalah berita yang
dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak
terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat,
khususnya dalam soal waktunya.* Pembahasannya lebih ringan seperti tentang
masalah ekonomi, sosial, dan sebagainya. Waktunya bisa dipublikasikan kapan
saja dan beritanya dapat dinikmati kapan saja.
Pada koran
jawapost edisi 23 maret 2018 :
1. Menjelaskan pengertian, ciri-ciri, penyebab,
dan cara penyembuhan pelaku pengidap kelainan kejiwaan pada berita
ini dibahas lebih santai, Fetisisme Bisa Karena Trauma :
P1= kelainan seksual yang suka melibatkan
benda-benda. P3&p4=mereka sangat mudah terangsang ketika melihat
benda-benda tersebut (pakaian wanita yg sedang dijemur)
{What?!!!}. P5&P6=faktornya bisa jadi mereka masa lalunya menjadi
korban pelecehan seksual atau rasa ingin tau yang tinggi. P7=perlunya
terapi rutin untuk mengobati kelainan jiwa ini.
2. Berita
bahannya dapat dicari ataupun diupload kapan pun.
3. 5W+1H ,
tidak terlalu rinci meskipun tetap ada.
4. Sama-sama
memberikan informasi pengetahuan,jadi lebih waspada akan tanda-tanda orang yang
mencurigakan disekitar kita.
3. FUTURE NEWS
Insert foto: koran Harian
Bhirawa edisi 14 maret 2018
Berita kisah
alias feature adalah artikel kreatif, kadang-kadang subyektif,
yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada
pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan. Mirip dengan soft news, ia tidak terikat aktualitas. Feature cenderung lebih untuk menghibur ketimbang untuk menginformasikan.
Karena aspek “menghibur” dan “membuat senang” itulah,feature mendapat kemewahan dalam hal keketatan waktu dan aktualitas alias newseg (cantelan berita). Dengan kata lain,
feature sering disebut sebagai “tulisan awet”.
Pada koran
jawapost edisi 23 maret 2018 :
1. Waktu kejadian ataupun berita itu dapat dipakai
kapan pun, tidak berefek langsung ke rakyat tetapi hanya sebagai selingan
informasi tambahan atau pengetahuan. Pada tanggal ini ditulis 13 maret
2018.
2. Judul : Polres Bersama Masyarakat
Deklarasi Tolak Perkusi & Anti Hoax, Siapa saja yang terlibat
: Polres, tokoh agama, ormas, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),
Kapan kejadian itu berlangsung : 13 maret 2018, Dimana berkumpulnya tempat
deklarasi : Masjid Al-Askar , Situboondo, Jawa Timur. Kenapa bisa terjadi
Forum Diskusi itu : Forum Diskusi itu dilaksanakan agar mewujudkan situasi
yang kondusif menjelang pesta demokrasi (PILGUB JATIM 2018). Bagaimana cara
mengatasi Perkusi & Anti Hoax : Dengan cara menyamakan persepsi
menjadi akan efektif untuk melawan perkembangan teknologi yang membuat
masyarakat mudah mengaksesnya. Terutama informasi yang tidak valid kebenarannya
sehingga menjadi informasi Hoax, Hate Speech, & Provokasi.
3. Berita bahannya dapat dicari ataupun diupload
kapan pun.
4. 5W+1H , tidak terlalu rinci meskipun tetap ada.
5. Sama-sama memberikan informasi pengetahuan,jadi
kita lebih peka & teliti dalam menghadapi masalah tentang perkembangan
teknologi.
Demikian, hasil review yang saya
paparkan kali ini dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan
berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat
berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata
dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun