­
­

UNSUR-UNSUR BERITA

By Aisyah Nur Rahmah Febriani - Selasa, April 10, 2018



            

       Bismillahirahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, berita yang akan diupload harus bersifat : padat, langsung, singkat, dan dengan bahasa yang lugas (jelas). Unsur-unsur berita meliputi = 5W + 1H (what, who, where, when, why, dan how).

1. Apa

Berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban (kalau ada) dalam suatu kejadian dan tidak hanya antara pelaku atau korban melainkan saksi mata kejadian tersebut.

2. Siapa

Mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terlibat dalam suatu kejadian. Orang yang terlibat itu harus dapat diidentifikasi selengkap-lengkapnya: nama, usia, alamat, pekerjaan, jabatan, dan atribut-atribut lain yang melekat pada diri orang tersebut.

3.Di mana

Menyangkut tempat kejadian. Nama tempat harus bisa diidentifikasi dengan jelas. Akan lebih baik apabila karakteristik tempat kejadian tersebut juga diberitakan.

4. Kapan

Berkaitan dengan waktu kejadian atau kemungkinan (perkiraan waktu) yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

5.Mengapa

Berisi fakta yang mengandung latar belakang atau penyebab terjadinya suatu peristiwa.

6. Bagaimana

Memberikan fakta yang berkaitan dengan proses kejadian yang diberitakan: bagaimana terjadinya, bagaimana pelaku melakukan perbuatannya, atau bagaimana korban mengalami nasibnya, maupun bagaimana penyeleseian diantara kedua belah pihak.

 

Berita Terdapat Beberapa Jenis

 

1. Straight/Hard News

Ciri berita langsung (straight news) yang paling mudah dikenali adalah pada permulaan berita: setelah judul, diikuti dengan keterangan tempat dan disusul dengan nama penerbit pers yang bersangkutan, misal:

“Tempo, Jakarta”.

Dari susunan uraiannya, berita langsung bisa dikenali dari strukturnya yang dikenal dengan istilah piramida terbalik, di mana bagian yang paling penting ditempatkan di bagian paling awal (atas), disusul dengan bagian yang kurang penting.

 





Insert foto: Piramida Terbalik

 

        Bagian tubuh (body) menguraikan lebih lanjut unsur-unsur fakta yang terdapat di dalam lead. Unsur mengapa dan bagaimana biasanya yang paling banyak diuraikan.

Di bagian ini terdapat bagian yang disebut dengan “perluasan bagian utama/lead”, biasanya memuat unsur-unsur berita yang belum termuat di dalam lead.

 

            Penutup merupakan akhir dari uraian berita, namun bukan berupa kesimpulan.

Dalam struktur piramida terbalik, bagian ini tidak terlalu penting.

 

2. Soft News

        Berita ringan berbeda dengan berita keras/langsung. Jika berita hard mengedepankan unsur “penting” dan “aktual”, soft news tidak memerlukan kedua unsur itu. Namun, lebih mementingkan unsur manusia dari peristiwa tersebut, tetap menarik, dan menyentuh perasaan pembaca.

 

       Jadi, jika sebuah peristiwa sudah dituliskan sebagai berita langsung, maka masih dapat dituliskan kembali sebagai berita ringan asalkan memasukkan unsur-unsur manusiawi di dalamnya. Makanya, berita ringan dapat tahan lama karena tidak terikat keaktualan.

 

3. News Feature

     Berita kisah alias feature (baca: ficer) adalah artikel kreatif, kadang-kadang subyektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan. Mirip dengan soft news, ia tidak terikat aktualitas. Feature cenderung lebih untuk menghibur ketimbang untuk menginformasikan.

   Karena aspek “menghibur” dan “membuat senang” itulah, feature mendapat kemewahan dalam hal keketatan waktu dan aktualitas alias newspeg (cantelan berita). Dengan kata lain, feature sering disebut sebagai “tulisan awet”.

     Menulis berita kisah sangat leluasa, memberi kebebasan kita menggunakan gaya bahasa yang sastrawi. Wartawan bebas “menciptakan” sebuah cerita. Meski begitu, dia masih diikat etika bahwa tulisan harus akurat dan terverifikasi, dan seterusnya. Bukan dikarang seperti cerpen atau novel supaya terasa indah.

 

        Jadi menurut saya dapat disimpulkan bahwa berita  harus memiliki unsur yakni 5W+1H serta memiliki kevalidan atau keakuratan sumber asli serta jika memakai bahasa sastra harus memiliki keakuratan sumber asli serta bukan hasil seperti cerpen atau novel supaya lebih menarik pembaca melainkan memnyajikan fakta yang sebenarnya tanpa adanya tambahan.
       Berita memiliki 3 jenis , Straight/Hard News, Soft News, dan News Feature, Memiliki beberapa ciri berbeda yang menonjolkan ke-khas-an dari masing-masing bagian. Straight/Hard News pada jenis ini LEAD berada pada depan dan memiliki muatan penting, Soft News sedangkan jenis ini terciri pada waktu yang lebih fleksibel kapan pun dan dimana pun dapat dinikmati oleh para pembaca, dan terakhir News Feature lebih mengutamakan sebagai penghibur sehingga memiliki bahasa lebih luwes ketimbang 2 jenis lainnya dan harus lebih berhati-hati dalam menggunakkan bahasa sastra luwes ditakutkan akan menggiring ataupun berpihak pada suatu kubu.

        Demikian, hasil review yang saya paparkan kali ini dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

  • Share:

You Might Also Like

0 Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan santun