­
­

LIBURAN SEKAMPUNG KE KAMPUNG COKLAT BLITAR, KAMPUNG INDIAN KEDIRI, DAN SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

By Aisyah Nur Rahmah Febriani - Rabu, Februari 23, 2022

 


Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, saya akan menceritakan tentang pengalaman liburan sekampung pada hari minggu, 27 oktober 2019 ke Kampung Coklat Blitar, Kampung Indian Kediri, Dan Simpang Lima Gumul Kediri. Keluarga saya tentunya pasti ikut dalam perjalanan tersebut ada saya, ibu saya, budhe yani,  budhe girah, dan pakdhe heri. Perjalanan menggunakan dua bus yang berangkat dari Surabaya menuju Blitar dan Kediri, rombongan kami sudah mempersiapkan bekal beberapa kardus air mineral dan beberapa nasi bungkus untuk mengisi lapar dan dahaga selama perjalanan berlangsung.


Insert foto: Kampung Coklat Blitar

Perjalanan pertama, kami dan rombongan menuju Kampung Coklat. Bus kami parkir ditempat parkir sekitar Kampung Coklat dan menuju gerbang Kampung Coklat hanya jalan kaki karena sangat dekat. Biaya masuk ke Kampung Coklat sekitar 15.000 rupiah perorang. Ketika mulai masuk kami mengantri dan mengambil tiket masuk satu persatu, saya pun takjub pada eksterior dan interior Kampung Coklat karena terlihat mewah seperti istana yang berwarna coklat dan kebanyakan terlihat terbuat dari kayu jati yang kokoh.

Insert foto: Kolam Ikan Koi

Didalamnya, terdapat kolam ikan yang sangat luas didalamnya ada ikan koinya yang indah berwarna-warni, memiliki berbagai variasi warna, dan ukurannya. Tidak hanya itu, ada juga kafe untuk membeli makanan dan minuman yang menjual aneka makanan dan minuman, ada juga toko yang menjual aneka cemilan yang terbuat dari coklat yang bervariasi bentuknya, terlihat menggiurkan, serta ketika dicoba maka rasanya sangat enak, dan ada panggung disana ada band yang manggung berisi vokalis cewek campuran bule yang cantik dan ada tiga cowok indonesia menyanyika lagu-lagu hits indonesia tahun 2019 dengan sangat merdu.

Insert foto: Saya mencoba menyumbangkan lagu untuk bernyanyi

Saya sangat sedih karena file foto dan video saat kami ke Kampung Coklat Blitar yang ada di smartphone saya terhapus untuk mengosongkan memori agar melancarkan proses perkuliahan daring saya. Jadi, saya hanya meminta foto kepada ibu saya dan hanya ditemukan foto saat saya tampil bernyanyi bersama vokalis grup band ini.

Insert foto: Kampung Indian Kediri

Lalu, perjalanan dilanjut ke Kampung Indian Kediri yang sangat bagus, unik, dan asyik karena disana banyak orang yang memakai kostum suku indian. Saya masuk ke Kampung Indian dengan membeli tiket seharga 10.000 rupiah perorang. Kostumnya pun sangat bagus, unik, lucu, dan berwarna-warni. Kostum indian bisa disewa seharga 25.000 rupiah per kostum.

Insert foto: Ibu saya berpose memakai kostum suku indian di kanopi, didepan tenda, dan ditanda instagram

Insert foto: Saya pun berpose memakai kostum suku indian di kanopi berbulu, didepan tenda, dan ditanda instagram

Dipintu masuk ada gorilla raksasa yang menyambut kami, lalu dilanjut masuk membeli tiket disana terlihat ada beberapa pegawai memakai kostum indian sambil berjoget dengan asyik dan ceria diiringi lagu dangdut dan dibelakang mereka terlihat juga beberapa barisan ibu yang kompak mengikuti gerakan dan iramanya , kami pun tertawa terbahak-bahak melihatnya. Eh, tidak saya sangka ternyata ibu saya malah ikut masuk barisan dan berjoget tanpa ragu ataupun malu.

Insert video: Pembukaan di Kampung Indian

Insert foto: Monumen Simpang Lima Gumul

Kemudian, perjalanan terakhir kami menuju Simpang Lima Gumul Kediri. Simpang lima gumul merupakan salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Prancis. Simpang lima gumul mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008. Disana saya dan rombongan memasuki jembatan lorong bawah tanah yang didalamnya terdapat lukisan-lukisan, tanda peresmian  Simpang Lima Gumul oleh bupati kediri Sutrisno, dan tangga menuju monumen itu. Monumen Simpang Lima Gumul sangat bagus, indah, artistik, estetik, dan luas didalamnya terdapat lift dan tangga untuk menaiki puncak Simpang Lima Gumul tersebut. Sama dengan Kampung Coklat bahwa, file foto dan video Simpang Lima Gumul sudah terhapus di smartphone saya, jadi saya tidak mempunyai dokumentasinya sama sekali.

Demikian, pengalaman liburan wisata saya dan keluarga di Kampung Coklat, Kampung Indian, Dan Simpang Lima Gumul Kediri, semoga memberikan hiburan, memberikan kenangan, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

  • Share:

You Might Also Like

0 Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan santun