PETUALANGAN DI SURABAYA CARNIVAL NIGHT OF MARKET
Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum
Warrahmatullahi Wabarakatuh, saya akan menceritakan tentang petualangan di
Surabaya Carnival Night of Market. Petualangan ini saya lakukan bersama ibu dan
adik saya karena memiliki alasan untuk
merayakan kesuksesan adik saya diterima UNAIR sekaligus melepas rindu pada
Surabaya Carnival Night of Market yang sudah tidak lama bermain disana.
Insert foto: Saya dan
keluarga saat menjelajah di Surabaya Carnival Night Of Market
Harga tiketnya pada hari peresmiaan awal pembukaannya,
yakni: 200.000 ribu rupiah untuk pengunjung biasa tanpa bisa bermain permainan
dan 275.000 ribu rupiah untuk pengunjung yang ingin merasakan bermain
diberbagai wahana sesuai tiket. Tetapi, pada tahun 2019 harga tiketnya berubah menjadi
sangat murah, yakni: 70.000 ribu rupiah untuk pengunjung biasa tanpa bisa
bermain permainan dan 125.000 ribu rupiah untuk pengunjung yang ingin merasakan
bermain diberbagai wahana sesuai tiket, kami tentunya sangat bahagia karena
harganya jauh lebih murah dari harga tiket pada peresmian awalnya.
Insert foto: Ibu saya
berpose dirumah gaya eropa klasik, Ibu saya berpose dirumah permen, dan Ibu
saya berpose berpose bersama prajurit
Surabaya Carnival Night of Market memiliki lahan yang
sangat super luas untuk lahan parkir, lobi yang berbentuk unik untuk tempat
membeli tiket, terdapat taman untuk tempat duduk didalam, tempat vokalis dan
band-band pentas, tempat untuk berfoto bergaya eropa klasik, kantin
makanan-minuman, dan pastinya tempat untuk wahana permainan. Wahana permainan
di Surabaya Carnival Night of Market terdiri wahana berbayar dan wahana sepaket
dengan tiket. Wahana berbayar karena tidak termasuk sepaket dengan tiket masuk
diantaranya, yakni: lempar gelang, tembakan laser, lempar panah, gocar raksasa,
memancing ikan, komidi putar bentuknya kuda poni, dan film 3D. Wahana sepaket
dengan tiket diantaranya, yakni: bianglala warna-warni raksasa, roller coster
raksasa, ayunan raksasa, rumah hantu, bom-bom car, dan serangan pesawat jet.
Saya dan adik yang bermain di wahana-wahana tersebut,
sedangkan ibu kami menunggu diantara penonton yang menonton pertunjukan pentas
musik band. Saya dan adik pertama bermain dengan bianglala warna-warni raksasa (diatas
ketinggian kami bisa melihat pemandangan bintang-bintang, kendaraan dijalan
yang berwarna-warni, serta kerlap-kerlip wahana permainan lainny ditaman yang
luas ini), roller coster raksasa (saya dan adik dibuat terkejut menaiki wahana
ini karena sangat kencang sekali), ayunan raksasa (wahana ini seperti bianglala
yang bisa melihat pemandangan indah dari atas tetapi secara sendiri dan
diayunkan secara kencang), rumah hantu (wahana ini memiliki 5 pintu disetiap
pintu ada hantu robot yang berbentuk nenek-nenek/kuntilanak, zombie, pembunuh
berantai, vampire, dan badut sirkus yang sangat menyeramkan untuk mengagetkanmu
dengan muncul tiba-tiba, bergerak ke arahmu, dan berteriak keras), bom-bom car
(wahana ini sangat seru, sangat mudah dan selalu antri lama untuk menaikinya,
kami menyetir berputar-putar mengelilingi satu tempat saja), dan serangan
pesawat jet (wahana ini, kami hanya memilih duduk terlentang lurus atau
tengkurap lurus lalu kemudian wahana diputar diawali secara pelan perlahan
namun pasti akan semakin cepat hingga kami yang awalnya meremehkan menjadi terkejut
dan pusing karena diputar sambil tengkurap).
Insert foto: Saya
berpose ditoko bunga bergaya eropa klasik, saya berpose dirumah permen, dan
saya berpose ditoko makanan bergaya eropa klasik
Tetapi, pada tahun 2019 harga tiketnya berubah menjadi
sangat murah, mungkin itu sebabnya tempatnya menjadi sangat kecil dan wahana yang
bisa kami mainkan menjadi sangat sedikit hanya permainan seperti timezone diantaranya,
yakni: banteng mengamuk, mengayuh bola, gocar
mini, lempar gelang, tembakan laser, lempar panah, dan tempat bermain khusus
anak kecil. Saya rasa dengan harga tiket tersebut memang wajar ya karena
menyesuaikan anggaran, ekspektasi saya dan adik
terhadap wahana terbaru sangat berbanding terbalik karena kami berpikir
ingin bersenang-senang dengan cara bermainan semua wahana diantaranya, yakni:
bianglala warna-warni raksasa, roller coster raksasa, ayunan raksasa, rumah
hantu, mobil balap bom-bom car, dan serangan pesawat jet, seperti dahulu saat
permainan masih baik, sangat lengkap dan menantang.
Saya dan adik ketika melihat wahana terbaru merasa sangat
kecewa karena tidak sesuai ekspektasi, ekspektasi yang tergambar pada tahun
2019 akan bertambah wahana seru terbaru lainnya tetapi kenapa malah berubah
bentuk menjadi timezone. Saya dan adik melihat banteng mengamuk (ketika pertama
kali melihat orang-orang yang bermain wahana ini berusaha menjinakan banteng
kemudian merosot dan terpental jatuh, kami pun tertawa terbahak-bahak
melihatnya dan tidak jadi menaiki banteng itu), mengayuh bola (kami menaiki
wahana ini karena lucu melihat orang-orang mengayuh sambil menjaga keseimbangan
agar sepeda berbentuk bola yang kami naiki tidak menggelinding 180°), gocar
mini (kami menyetir mobil asyik dan seru), lempar gelang (lempar sebanyak
mungkin gelang ke ujung pengait), tembakan laser (kami memakai senjata yang
mengeluarkan sinar laser dan diarahkan ke boneka bentuk manusia lalu
menembaknya sebanyak mungkin), lempar panah (aku tidak terlalu suka panahan
karena menurutku terlalu sulit ditarik dan difokuskan dibanding tembakan laser,
jadi adikku yang bermain saja), dan tempat bermain khusus anak kecil (kami
nggak mungkin bermain disini dong~).
Insert foto: Adik saya berpose
diseluncuran rumah permen, adik saya berpose ditoko cetak foto gaya eropa
klasik, dan adik saya berpose dipintu masuk rumah permen
Demikian, cerita petualangan saya , ibu, dan adik selama bermain
permainan di Surabaya Carnival Night of Market pada tahun 2019 dan semoga
memberikan hiburan, memberikan kenangan, dan berbagi pengalaman kepada para
pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang
saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan santun