Identitas Film: Little Women

Asal Film: Amerika Serikat

Durasi Film: 2 Jam 15 Menit

Jenis Film: Romansa

Sutradara Film: Greta Gerwig

Penulis Film: Louisa Alcott, Greta Gerwig dan Sarah Polley

Studio Film: Columbia Pictures

Tahun Rilis Film: 2019

Pemain Film: Saoirse Ronan, Emma Watson, Florence Pugh, Eliza Scanlen, dan Laura Dern

Estimasi Biaya: 40.000.000 Juta Dollar Amerika Serikat

Keuntungan Penjualan: 218.900.000 Juta Dollar Amerika Serikat

Penilaian Film Cinema Score: A- (Skala Penilaian Dari A Sampai F)

Penilaian Film Imdb: 7.8/10 (183.000 Penilaian)

Penilaian Film Rotten Tomatoes: 95/100% (429 Penilaian)

Pengulas Film: Aisyah Nur Rahmah Febriani

Website Pengulas Film: https://belajarmenjadigurusejati.blogspot.com

Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, film “Little Women” membahas tentang perjalanan kisah perjuangan empat gadis yang memilih dan menjalani kehidupannya masing-masing.

Saya tertarik membahas film “Little Women”, karena pemain-pemain dalam film ini sangat terkenal seperti Emma Watson (populer berkat perannya di film “Harry Potter” dan film “Beauty and The Beast”) yang menarik perhatian saya untuk membahas film keluarga yang hangat ini.

Josephine March diperankan oleh Saoirse Ronan adalah sebagai gadis yang cantik, ceria, pintar, dan ramah. Josephine hidup bersama dengan ibu diperankan oleh Laura Dern dan ke tiga saudarinya, kakak pertama Margaret March diperankan oleh Emma Watson, adik ke dua Amy March diperankan oleh Florence Pugh, dan adik ke tiga Elizabeth March diperankan oleh Eliza Scanlen.

Mereka akan menghadapi perjalanan hidup yang sangat berliku untuk mendapatkan kebahagian yang mereka inginkan. Serta bersamaan dengan gejolak asmara, pengorbanan tekad, dan sebuah kehilangan yang sangat mengguncang emosi serta menyentakkan kesadaran batin mereka atas arti tujuan utama dari sebuah keluarga.

-      Saoirse Ronan

Saoirse Ronan memiliki fisik yang cantik, tinggi, besar, dan kuat memang cocok memerankan sosok Josephine March yang digambarkan gadis cantik, ceria, tangguh, berani, dan penuh semangat akan dunia luar. Aktingnya sangat alami dalam memerankan perannya dengan baik, tentang pencarian jati diri.

-      Emma Watson

Emma Watson yang berwajah manis dan berlesung pipit selalu terngiang-ngiang dibenak saya dan saya sangat setuju Emma Watson memerankan sosok kakak pertama yang lemah lembut, baik, sopan-santun, dan suka membantu semua orang. Karena memang selama ini ia bisa memerankan sosok Hermione Granger yang polos, berani, dan apa adanya serta sosok Belle yang baik, sabar, ramah, dan penuh kasih sayang.

-      Florence Pugh

Florence Pugh bagus memerankan sosok adik yang bersifat cemburuan, egois, labil, dan sembrono. Saya sampai dibuat gemas saat Florence Pugh mencari perhatian pada sosok Laurie Laurence yang sejatinya jatuh cinta pada kakaknya, Josephine March.

-      Eliza Scanlen

Eliza Scanlen cukup bagus memerankan sosok gadis yang bertubuh lemah, memiliki riwayat lemah jantung, dan seorang pianis handal. Walau karakter Eliza Scanlen sebagai Elizabeth March digambarkan sosok yang lemah namun Eliza Scanlen juga memberikan gambaran bahwa, sosok ini tidak cuman hanya mengandalkan simpati untuk menarik penonton tetapi sosok ini ingin memiliki sesuatu yang diandalkan dan dikagumi semua orang padanya.

Hikmah yang dapat diambil adalah kejarlah impian dan cita-cita yang kamu inginkan, jangan pernah ada kata menyerah apalagi menyesal. Kita semua tidak ada yang tahu akan masa depan yang menanti. Dengan usaha yang kuat, tekad yang besar, dan rencana yang cemerlang, maka semuanya akan tertebus sebanding dengan perjuanganmu selama ini. Dan pasti hasil yang akan kamu dapatkan sesuai apa yang kamu perkirakan.

Kata-kata mutiara dari pengarang dan penyair “Little Women”, Louisa Alcott:

“Aku punya banyak masalah, maka aku menulis kisah-kisah gembira.”

v Komentar Film IMDB

Ø  Dari Komentator terbaik:

“Little Women, adalah Film Besar (sangat bagus). Review ini datang dari seseorang yang tidak tahu bukunya dan belum pernah melihat film Little Women lainnya. Saya benar-benar jatuh cinta dengan ceritanya, kesederhanaannya, lika-liku emosional dan drama. Pertunjukannya fantastis dan berbicara tentang pemeran, mungkin salah satu yang terbaik di 2019. Menyukai semua pertunjukan, khususnya Saiorse yang memberikan penampilan yang begitu cemerlang melebihi aktris pendukung. Desain kostumnya selalu begitu indah dan sinematografinya indah. Semoga berhasil di Oscar tetapi jika tidak, itu tetap menjadi salah satu film favorit saya di tahun 2019!”

v Penilaian Film Rotten Tomatoes

Ø  Dari kritikus film, Roxana Hadadi (Chesapeake Family Magazine) tahun 2020:

“Pengambilan eksperimental Greta Gerwig menambahkan kejelasan dan kebijaksanaan pada perkembangan karakter dan hubungan yang membuat pengalaman menonton lebih bermanfaat.”

Ø  Dari penonton film, Robby Collin (Keysmode dan Mayir Film Review) tahun 2020:

“Ini adalah adaptasi yang sangat bijaksana, sangat cerdas dan sangat mengharukan.”

Insert video: Trailer film little women tahun 2019

Demikian, ulasan film yang telah saya bagikan dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Identitas Film: Encanto

Asal Film: Amerika Serikat

Durasi Film: 1 Jam 49 Menit

Jenis Film: Fantasi

Sutradara Film: Byron Howard Dan Jared Bush

Penulis Film: Byron Howard Dan Jared Bush

Studio Film: Walt Disney Animation Studios

Tahun Rilis Film: 2021

Pemain Film: Stephanie Beatriz, Diane Guerrero, Maria Botero, Angie Cepeda, Wilmer Valderrama, John Leguizamo, Carolin Gaitan, Mauro Castillo, Adassa, Jessica Darrow, Rhenzy Feliz, Dan Ravi Cabot-Conyers

Estimasi Biaya: 50.000.000 Juta Dollar Amerika Serikat

Keuntungan Penjualan: 255.877.447 Juta Dollar Amerika Serikat

Penilaian Film Cinema Score: A (Skala Penilaian Dari A Sampai F)

Penilaian Film Imdb: 7.2/10 (200.000 Penilaian)

Penilaian Film Rotten Tomatoes: 91%/100% (200 Penilaian)

Pengulas Film: Aisyah Nur Rahmah Febriani

Website Pengulas Film: https://belajarmenjadigurusejati.blogspot.com

Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya akan membahas film tentang animasi keluarga. Film “Encanto” ini saya pilih karena bertema kekeluargaan dan mengupas masalah agar jika kita mendapati adanya kejanggalan atau masalah, maka kita dapat bekerja sama untuk menyelesaikannya dengan baik.

Seperti namanya Encanto, film ini memiliki sinematografi yang indah dan memukau penonton yang melihatnya. Diiringi lantunan musik yang asyik membuat penonton menikmati film ini tanpa ingin menjeda filmnya.

Kisah film ini dimulai dengan cerita keluarga besar istimewa yang memiliki kekuatan sihir. Menurut legenda, mereka memiliki kekuatan sihir dari lilin api keabadian yang tidak pernah padam. Kemampuan mereka sangat unik dan beraneka ragam, mulai dari Isabela Madrigal yang bisa menumbuhkan berbagai tanaman, Luisa Madrigal bisa mengangkat berbagai barang,  Bibi Pepa Madrigal bisa mengatur cuaca sesuai perasaan, Paman Bruno Madrigal bisa membaca masa depan, Ibu Julieta Madrigal bisa menyembuhkan penyakit melalui makanan, Ayah Augustin Madrigal suami dari Ibu Julieta Madrigal, Paman Felix Madrigal suami dari Bibi Pepa Madrigal, Dolores Madrigal bisa mendengar berbagai macam suara, Camilo Madrigal bisa berubah wujud, Nenek Alma Madrigal seorang nenek yang ditetuakan di Madrigal, dan Antonio Madrigal bisa memahami bahasa binatang. Tetapi Mirabel Madrigal berbeda, Mirabel Madrigal tidak bisa memiliki sihir seperti keluarganya, yang membuat Mirabel Madrigal kadang merasa tidak bisa diterima oleh nenek dan keluarga besarnya.

Hal itu, membuat kekuatan lilin api keabadian meredup. Keluarga Madrigal pun cemas akan bayangan masa depan yang digambarkan oleh Paman Bruno. Paman Bruno menjelaskan bahwa, kekuatan sihir keluarga Madrigal hilang disebabkan oleh Mirabel Madrigal, Mirabel Madrigal-lah kunci semua kekuatan mereka. Paman Bruno merasa bahwa, paman Bruno hanya membawa malapetaka di keluarganya maka paman Bruno berinisiatif bersembunyi di loteng rumah keluarganya.

Mirabel Madrigal yang tahu akan hal tersebut pun berusaha memperbaiki keadaan rumahnya dan keluarganya. Mirabel Madrigal memulai dengan meminta maaf pada Isabela Madrigal atas gagalnya lamaran pertunangannya akibat kesalahannya.

-      Stephanie Beatriz mengisi suara Mirabel Madrigal

Stephanie Beatriz bagus dalam mengekspresikan suara karakternya dengan baik dan bagus. Stephanie Beatriz juga ternyata pandai bernyanyi terbukti saat Stephanie Beatriz dapat melakukan musikalisasi di film animasi ini dengan berduet Diane Guerrero.

-      Diane Guerrero mengisi suara Isabela Madrigal

Diane Guerrero bagus dalam mengekspresikan suara karakternya dengan baik dan bagus. Stephanie Beatriz juga ternyata pandai bernyanyi terbukti saat Stephanie Beatriz dapat melakukan musikalisasi di film animasi ini dengan berduet Stephanie Beatriz.

-      Maria Botero mengisi suara Alma Madrigal

Maria Botero dapat dapat dengan baik dan bagus mengisi suara seorang nenek tua. Maria Botero juga dapat mengeskpresikan karakternya sesuai dengan alur.

-      Angie Cepeda Dan Wilmer Valderrama mengisi suara Julieta Madrigal dan Augustin Madrigal

Angie Cepeda Dan Wilmer Valderrama juga sangat bagus dalam berakting mengekspresikan karakternya, yang menjadi sepasang orang tua yang bijak, pelindung anak, dan pendengar yang baik bagi Mirabel Madrigal.

-      John Leguizam mengisi suara Bruno Madrigal

John Leguizam harus memerankan karakter yang misterius, kurang percaya diri, dan sembrono dengan baik walau terdengar menyindir tetapi ini kebenarannya karakter Bruno Madrigal yang menjadi penggerak solusi keluarga Madrigal.

-      Carolin Gaitan, Mauro Castillo, Adassa, Jessica Darrow, Rhenzy Feliz, dan Ravi Cabot-Conyers mengisi suara Pepa Madrigal, Felix Madrigal, Dolores Madrigal, Luisa Madrigal, Camilo Madrigal, dan Antonio Madrigal

Mereka semua berperan bagus dalam memainkan karakternya masing-masing, ada kelakuan lucu, kocak, dan semangat pada setiap karakter mereka masing-masing. Mereka semua saling memabntu dan melengkapi keluarga Madrigal dengan ciri khasnya masing-masing.

Hikmah yang dapat diambil dari film “Encanto” ini adalah bahwa setiap orang memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. Walaupun jika ada tidak terlihat seperti Mirabel Madrigal itu bukanlah sebuah aib, melainkan kita bisa melihatnya dari dalam diri orang itu sendiri. Karakter Mirabel Madrigal menggambarkan sosok manusia biasa seperti kita yang kadang kita menganggap diri kita tidak istimewa, itu adalah satu kesalahan besar. Karena apa, Mirabel Madrigal dapat menjadi contoh bahwa ia hanya manusia biasa tetapi dapat melakukan apapun seperti berteman, membantu satu sama lain, hingga memecahkan masalah hilangnya sihir keluarga mereka ya karena keluarga mereka tidak saling membantu malah saling egois satu sama lain.

Keegoisan bisa menghancurkan apapun bahkan, dirimu sendiri. Maka dari kisah diatas dapat diambil pelajaran, kita sebagai manusia biasa dapat melakukan apapun yang kalian inginkan tanpa harus mendengar penilaian orang lain. Karena sejatinya penggerak dirimu adalah hatimu dan langkahmu.

v Komentar Film IMDB

Ø  Dari Komentator terbaik:

“Saya mungkin berharap lebih lucu. Sebagian besar menghibur tapi saya bosan berkali-kali (mungkin karena saya sudah dewasa dan ini ditujukan untuk anak-anak). Saya mendengar banyak hal hebat dan orang-orang menyuruh saya untuk menontonnya tetapi saya tidak terlalu menyukainya.”

v Penilaian Film Rotten Tomatoes

Ø  Dari kritikus film, Adam Kempeenar (Filmspotting) tahun 2022:

“Penekanan pada awal film dengan membuka film untuk menarik saya dan itu membuatnya lebih menarik dari yang saya kira. Penemuan tak terbantahkan hadiah seperti Mirabel ini adalah penemuan karunia yang lahir dari keegoisan penyangkalan keluarga.”

Ø  Dari penonton film, Jimmy Cage (Jimmy Cage Movie Reviews) tahun 2022:

“ENCANTO adalah film animasi yang memukau secara visual dengan lagu dan skor yang indah, inti emosional yang dalam dan beresonansi, serta getaran yang sangat positif dan menawan.”

Insert video: Trailer film encanto tahun 2021

Demikian, ulasan film yang telah saya bagikan dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Identitas Film: Wadjda

Asal Film: Arab

Durasi Film: 1 Jam 38 Menit

Jenis Film: Drama

Sutradara Film: Haifa Al-Mansour

Penulis Film: Haifa Al-Mansour

Studio Film: Razor Film Production

Tahun Rilis Film: 2012

Pemain Film: Waad Mohammed, Abdullrahman Al-Gohani, Reem Abdullah, Ahd Hassan Kamel, dan Sultan Al-Assaf

Estimasi Biaya: Tidak Diketahui

Keuntungan Penjualan: 6,499,169 Juta Dollar Amerika Serikat

Penilaian Film Imdb: 7.5/10 (20.000 Penilaian)

Penilaian Film Rotten Tomatoes: 99%/100% (122 Penilaian)

Pengulas Film: Aisyah Nur Rahmah Febriani

Website Pengulas Film: https://belajarmenjadigurusejati.blogspot.com

Bismillahirrahmanirrohim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya ingin menonton film dari timur tengah untuk mencari film dengan gaya baru. Film “Wadjda” ini memiliki gaya yang berbeda dnegan film barat karena film “Wadjda” ini saya rasa terasa polos, murni, dan apa adanya tanpa diberikan bumbu-bumbu penyedap.

Langsung saja akan saya bahas, film “Wadjda” ini mengangkat tema keluarga dan kesetaraan. Saya nilai film polos ini sangat berani mengupas kesetaraan jenis yang biasanya sangat jarang disenggol film-film lainnya.

Film yang mengupas sudut pandang Waad Mohammed, seorang gadis kecil lugu dan polos yang ingin sekali memiliki sepeda untuk bermain bersama temannya. Waad Mohammed pun cocok memerankan anak yang berkepribadian cerdik, teguh, keras kepala, dan banyak akal untuk mencapai keinginannya. Waad Mohammed memulai menjual aksesoris gelang, pengantar surat, hingga mengikuti kelompok mengaji Al-Qur’an demi memenangkan hadiah uang lomba sebesar 1.000 dirham untuk membeli sepeda impiannya.

Pada film ini juga ditunjukan banyak gambaran ketidak setaraan seperti anak perempuan tidak boleh bermain sepeda seperti anak laki-laki, anak perempuan banyak yang dinikahkan pada usia yang sangat belia tanpa bekal persiapan menikah yang matang, dan perempuan dinilai tidak berharga jika tidak melahirkan anak laki-laki sebagai penerus nama keluarga.

-      Waad Mohammed

Waad Mohammed sangat cocok memerankan Wadjda, karena dinilai polos, lugu, murni, cerdik, dan pandai berekspresi. Waad Mohammed membuat penonton gemas akan aksi kecerdikannya dan kocaknya.

-      Abdullrahman Al-Gohani

Abdullrahman Al-Gohani cukup bagus berperan sebagai teman masa kecil Waad Mohammed, yang baik, lugu, polos, dan pandai berakting. Abdullrahman Al-Gohani cukup menghibur saat menjahili Waad Mohammed dan menyatakan perasaan akan menikahi Waad Mohammed.

-      Reem Abdullah

Reem Abdullah berakting bagus sebagai ibu Waad Mohammed, Reem Abdullah tepat menggambarkan istri yang ikhlas, setia, sabar, dan tabah menghadapi cobaan rumah tangganya karena dorongan perceraian dari ibu mertuanya dengan alasan tiada anak laki-laki lahir dari dirinya.

-      Ahd Hassan Kamel

Ahd Hassan Kamel berakting bagus sebagai guru yang berpendidikan, tegas, dan adil saat terdapat siswi-siswi melakukan pelangaran seperti menjual beli gelang sepak bola, tidak mengenakan kerudung, bertukar surat cinta, dan membaca majalah. Tetapi saya nilai Ahd Hassan Kamel tidak bijak saat menarik uang lomba menghafal Al-Qur’an dari Waad Mohammed setelah mendengarnya ingin membeli sepeda dan malah langsung menarik uang lomba serta tidak bertanya untuk berdonasi ke palestina. Hal itu yang membuat penonton terheran-heran.

-      Sultan Al-Assaf

Sultan Al-Assaf berakting bagus saat menjadi ayah Waad Mohammed yang baik, ramah, dan sopan. Sultan Al-Assaf awalnya disukai saya yang sebagai penonton karena melihat keramahannya dalam menjalin hubungan pada istri dan anaknya, tetapi saya dibuat kecewa saat Sultan Al-Assaf memilih mengikuti perkataan ibunya untuk menikah lagi hanya demi memiliki anak laki-laki. Adegan itu yang membuat saya sangat bersedih.

Hikmah yang dapat kita ambil dari film ini adalah adanya sindiran atau sarkasme tentang membahas ketidakadilan untuk anak perempuan yang tidak diperbolehkan bermain sepeda seperti anak laki-laki seharusnya diperbolehkan karena bersepeda bukan termasuk dosa bisa saja diakali dengan menutup aurat dengan memakai rok panjang yang didalamnya dilapisi celana panjang agar tidak terlihat aurat perempuannya, seharusnya anak perempuan tidak boleh yang dinikahkan pada usia yang sangat belia tanpa bekal persiapan menikah yang matang karena usianya dan tubuhnya masih anak-anak yang notabennya masih harus mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, dan di film ini membahas kalau perempuan dinilai tidak berharga jika tidak melahirkan anak laki-laki sebagai penerus nama keluarga, tidak ada alasan apapun untuk pembenaran menyudutkan perempuan sedemikian rupa karean sejatinya anak tidak bisa memilih dilahirkan oleh siapa, tidak dapat memilih lahir dikeluarga bagaimana, apalagi anak juga tidak bisa lahir dalam jenis kelamin apa perempuan atau laki-laki.

Maka patut kita syukuri apapun yang kita miliki dan kita dapatkan karena bisa saja itu nanti akan diambil oleh pemilik kuasa kita semua, yakni: Allah S.W.T. yang Maha Besar dan Maha Adil.

v Komentar Film IMDB

Ø  Dari Komentator terbaik:

“Wadjda adalah film yang sangat bagus meskipun menurut saya banyak sensasi dan kegembiraan yang akan datang selama musim penghargaan adalah tentang konteksnya seperti halnya tentang film itu sendiri – meskipun ini bukan hal yang buruk dengan cara apa pun. Pembuatnya berjalan dengan sangat baik – tidak membuat kritik langsung seperti menceritakan kisah yang menarik dan hangat yang darinya muncul kritik dan diskusi yang jelas yang bisa dilakukan. Ini melakukan ini dengan sangat baik dan layak untuk dilihat sebagai film serta pernyataan.”

v Penilaian Film Rotten Tomatoes

Ø  Dari kritikus film, Deborah Ross (The Spectator) tahun 2018:

“Meskipun orang-orang akan berbicara tentang bagaimana hal itu melanggar batas dan bagaimana perintisnya, bukan itu yang paling perlu Anda ketahui. Apa yang paling perlu Anda ketahui adalah bahwa itu menarik, melibatkan, mengharukan, sebuah film yang sangat bagus dengan sendirinya.”

Ø  Dari penonton film, Alexa Dalby tahun 2019:

“Wadjda film yang tidak menggambarkan amarah atau sentimental saja. Sebaliknya film itu berubah menjadi kisah yang menghangatkan hati dan positif dengan beberapa tawa dan air mata di sepanjang jalan.”

Insert video: Trailer film wadjda tahun 2012

Demikian, ulasan film yang telah saya bagikan dan semoga memberikan manfaat, memberikan motivasi, dan berbagi pengalaman kepada para pembaca sekalian karena saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Mohon maaf, jika ada salah kata dan khilaf dalam ketikan saya. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.